Pentingkah Memaafkan dan Meminta Maaf itu? Ya sangat penting, karena Nabi Muhammad telah mencontohkan kepada kita untuk memaafkan kesalahan orang lain dan ketika kita melakukan kesalahan kita harus meminta maaf pula.
Taukah Anda? selain perintah Allah untuk memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf telah diteliti secara ilmiah sangat bermanfaat buat kesehatan,yaitu :
1. Mengurangi stres
Ketika menyimpan amarah dan rasa dendam akan membuat tegangan pada otot-otot tubuh, peningkatan tekanan darah dan lebih berkeringat akibat peningkatan metabolisme tubuh.
2. Jantung lebih sehat
Penelitian menunjukkan ketika seseorang memaafkan sebuah pengkhianatan akan membuat tekanan darah, denyut jantung dan kerja jantung menjadi lebih baik sehingga jantung akan lebih sehat.
3. Tercipta relasi hubungan yang lebih kokoh
Seorang wanita yang pemaaf terhadap pasangannya akan lebih baik bersikap terhadap pasangannya sehingga mudah menyelesaikan konflik dengan efektif.
4. Mengurangi rasa nyeri/sakit
Penelitian pada penderita nyeri pinggang menunjukkan ketika penderita diajak untuk meditasi berfokus pada pengampunan membiarkan rasa marahnya menguap pergi menghasilkan lebih berkurang rasa sakit dan ketakutannya dibanding kelompok penderita yang hanya menerima pengobatan rutin.
Efek selanjutnya akan membuat kita lebih jarang membutuhkan obat.
5. Lebih bahagia
Berdamai pada diri dengan memberi maaf dan pengampunan terhadap orang lain akan memberikan kebahagiaan terhadap diri sendiri. Penelitian menunjukkan ketika seseorang membicarakan tentang pengampunan selama sesi psikoterapi ternyata lebih cepat pulih darip
ada yang tidak.
Nah, didalam islam memaafkan sangat penting.
Allah SWT berfirman:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, Allah menyediakan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang atau sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
(QS. Al-Imran: 133-134).
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Asy-Syura: 40)
Allâh ‘Azza wa Jalla berfirman,
Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah saw,
“Barangsiapa pernah melakukan kedzaliman terhadap saudaranya, baik menyangkut kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia minta dihalalkan darinya hari ini, sebelum dinar dan dirham tidak berguna lagi (hari kiamat). (Kelak) jika dia memiliki amal shaleh, akan diambil darinya seukuran kedzalimannya. Dan jika dia tidak mempunyai kebaikan (lagi), akan diambil dari keburukan saudara (yang dizalimi) kemudian dibenankan kepadanya. (HR al-Bukhari).
Seperti kita yang ketahui meminta maaf dan memaafkan itu sulit. Namun, kita harus belajar memaafkan dan meminta maaf, ikhlaskan segala sesuatu yang telah membuat kita merasa di dzolimi, ambillah hikmah dari setiap perasaan yang mengalir dalam perjalanan hidup. Meskipun orang lain telah menyakiti kita, tetapi dengan berlapang dada memaafkan akan membuat hidup kita merasa lebih baik dan tidak merasa di rugikan, anggaplah Allah mengirikan kita orang-orang seperti itu untuk membuat kita menjadi orang yang pemaaf serta membuat kita lebih bersabar menahan nabsu dan amarah . Meminta maaflah kepada orang yang telah kita dzolimi, jangan takut gengsi untuk meminta maaf, karena meminta maaf bukan berarti kita lemah, malah kita adalah termasuk orang yang sangat hebat jika meminta maaf karena kita telah mengalahi rasa amarah dalam diri kita. Kita harus berhati-hati saat bersikap dan berucap agar kita tidak mendzolimi orang lain, seperti pembahasan kita yang lalu bahaya jika orang yang merasa di dzolimi mendoakan kita yang buruk karena doa-doa orang yang dzolimi akan di kabulkan, dan saat kita merasa di dzolimi doakan yang baik-baik kepada orang yang telah mendzolimi kita karena Allah akan melipat gandakan pahala kita. Belajarlah mengikhlaskan sesuatu karena Allah Swt, segala sesuatu yang ikhlas membuat hidup kita lebih nyaman dan enteng. :) semoga postingan ini sangat bermanfaat, Maaf jika terdapat kesalah kata dan kami mohon ampunan kepada Allah. Kritik dan sarannya sobat, kami tunggu :)
Sumber :
http://alislamiyah.uii.ac.id/2013/02/06/memaafkan-dan-meminta-maaf/
http://duniasehat.net/2014/07/28/kekuatan-memaafkan-dan-manfaat-pengampunan-bagi-kesehatan/
Taukah Anda? selain perintah Allah untuk memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf telah diteliti secara ilmiah sangat bermanfaat buat kesehatan,yaitu :
1. Mengurangi stres
Ketika menyimpan amarah dan rasa dendam akan membuat tegangan pada otot-otot tubuh, peningkatan tekanan darah dan lebih berkeringat akibat peningkatan metabolisme tubuh.
2. Jantung lebih sehat
Penelitian menunjukkan ketika seseorang memaafkan sebuah pengkhianatan akan membuat tekanan darah, denyut jantung dan kerja jantung menjadi lebih baik sehingga jantung akan lebih sehat.
3. Tercipta relasi hubungan yang lebih kokoh
Seorang wanita yang pemaaf terhadap pasangannya akan lebih baik bersikap terhadap pasangannya sehingga mudah menyelesaikan konflik dengan efektif.
4. Mengurangi rasa nyeri/sakit
Penelitian pada penderita nyeri pinggang menunjukkan ketika penderita diajak untuk meditasi berfokus pada pengampunan membiarkan rasa marahnya menguap pergi menghasilkan lebih berkurang rasa sakit dan ketakutannya dibanding kelompok penderita yang hanya menerima pengobatan rutin.
Efek selanjutnya akan membuat kita lebih jarang membutuhkan obat.
5. Lebih bahagia
Berdamai pada diri dengan memberi maaf dan pengampunan terhadap orang lain akan memberikan kebahagiaan terhadap diri sendiri. Penelitian menunjukkan ketika seseorang membicarakan tentang pengampunan selama sesi psikoterapi ternyata lebih cepat pulih darip
ada yang tidak.
Nah, didalam islam memaafkan sangat penting.
Allah SWT berfirman:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, Allah menyediakan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang atau sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
(QS. Al-Imran: 133-134).
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Asy-Syura: 40)
Allâh ‘Azza wa Jalla berfirman,
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيْثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوْبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُوْنَ اْلكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهِ وَنَسُوْا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوْا بِهِ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيْلاً مِنْهُمْ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ (١٣)
“(tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat). Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS al-Mâ’idah [5]: 13).Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah saw,
“Barangsiapa pernah melakukan kedzaliman terhadap saudaranya, baik menyangkut kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia minta dihalalkan darinya hari ini, sebelum dinar dan dirham tidak berguna lagi (hari kiamat). (Kelak) jika dia memiliki amal shaleh, akan diambil darinya seukuran kedzalimannya. Dan jika dia tidak mempunyai kebaikan (lagi), akan diambil dari keburukan saudara (yang dizalimi) kemudian dibenankan kepadanya. (HR al-Bukhari).
Seperti kita yang ketahui meminta maaf dan memaafkan itu sulit. Namun, kita harus belajar memaafkan dan meminta maaf, ikhlaskan segala sesuatu yang telah membuat kita merasa di dzolimi, ambillah hikmah dari setiap perasaan yang mengalir dalam perjalanan hidup. Meskipun orang lain telah menyakiti kita, tetapi dengan berlapang dada memaafkan akan membuat hidup kita merasa lebih baik dan tidak merasa di rugikan, anggaplah Allah mengirikan kita orang-orang seperti itu untuk membuat kita menjadi orang yang pemaaf serta membuat kita lebih bersabar menahan nabsu dan amarah . Meminta maaflah kepada orang yang telah kita dzolimi, jangan takut gengsi untuk meminta maaf, karena meminta maaf bukan berarti kita lemah, malah kita adalah termasuk orang yang sangat hebat jika meminta maaf karena kita telah mengalahi rasa amarah dalam diri kita. Kita harus berhati-hati saat bersikap dan berucap agar kita tidak mendzolimi orang lain, seperti pembahasan kita yang lalu bahaya jika orang yang merasa di dzolimi mendoakan kita yang buruk karena doa-doa orang yang dzolimi akan di kabulkan, dan saat kita merasa di dzolimi doakan yang baik-baik kepada orang yang telah mendzolimi kita karena Allah akan melipat gandakan pahala kita. Belajarlah mengikhlaskan sesuatu karena Allah Swt, segala sesuatu yang ikhlas membuat hidup kita lebih nyaman dan enteng. :) semoga postingan ini sangat bermanfaat, Maaf jika terdapat kesalah kata dan kami mohon ampunan kepada Allah. Kritik dan sarannya sobat, kami tunggu :)
Sumber :
http://alislamiyah.uii.ac.id/2013/02/06/memaafkan-dan-meminta-maaf/
http://duniasehat.net/2014/07/28/kekuatan-memaafkan-dan-manfaat-pengampunan-bagi-kesehatan/


0 Response to "Kewajiban Maaf dan Memaafkan"
Post a Comment